Akibat Kecanduan Judi Online, Karyawan Swalayan Gelapkan Uang Toko hingga Puluhan Juta

SB (26), warga Desa Pangung, Kabupaten/Kabupaten Sampang, Madura yang juga pegawai supermarket di Jalan Rajawali, Desa Karang Dalam, harus jadi aparat penegak hukum dikarenakan menggelapkan duit akibat kecanduan bermain judi online.

“Yang dirugikan dari dugaan penggelapan itu adalah PT Indomarco Prismatama Cabang Gresik sekitar Rp 72,9 juta,” kata Kapolres Sampang, AKP Tomo, Kamis (16/6/2022).

Ia menjelaskan, uang yang digelapkan pelaku merupakan duwit penjualan yang harus disetorkan melalui rekening toko. Namun, semua jumlah uang ini tidak disimpan dan digunakan untuk bermain judi online.

Tomo memberi tambahan, pelaku tergoda untuk terus bermain judi dan nekat menggunakan toko tersebut. Padahal, penggelapan duwit puluhan juta itu cuma dimainkan selama dua hari. “Akibat perbuatannya, para pelaku tersebut diancam bersama dengan pasal 374 KUHP,” ujarnya.

Baca Juga:  Berita Minta Seleb Tiktok untuk Hapus Semua Iklan Judi Slot Online…

Read more

Pengaduan Ojol Kecanduan Judi Online, Berita Diminta Turun Tangan

Indonesia – Gabungan Pengemudi Ojek Online Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) mengaku telah terima banyak keluhan terkait maraknya promosi dan tawaran bermain judi online.

Organisasi tersebut menilai undangan tersebut sesudah itu bikin banyak pengemudi ojek lebih tergiur untuk mencari keuntungan melalui kemenangan di judi online daripada menarik pesanan.

Ketua Presidium Garda Indonesia Igun Wicaksono juga berharap Polri menindak tegas dan mengusut tuntas maraknya penyebaran promosi judi online melalui beragam platform.

Ia pun membeberkan diantara inisial artis yang diduga sudah mempromosikan judi online tersebut.

“Diduga ada artis selebriti berinisial NM yang jadi diantara endorser promosi judi online,” jelasnya.

Igun menilai permasalahan berkenaan perjudian online terlalu mengkhawatirkan sehingga butuh ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

Dari bermacam laporan yang masuk, kata dia, ada lebih dari satu dari mereka yang kehilangan pendapatan untuk keluarga dikarenakan uangnya digunakan untuk judi slot online.

Garda berharap polisi menindak pihak yang mempromosikan perjudian online. Menurutnya, perihal ini penting dilakukan agar tidak ada lagi tokoh berpengaruh di media sosial (influencer) yang mempromosikan perjudian online secara langsung maupun tidak langsung.

“Promosi besar-besaran perjudian online amat meresahkan masyarakat, begitu juga kami berasal dari Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia,” kata Igun.

Read more